Kecam Israel, Pengadilan Tuduh Ra'ad Salah Rasis

Pengadilan Yerusalem menuduh ketua gerakan Islam di Israel Syaikh Ra’ad Salah telah menghasut dan melontarkan pernyataan rasis terhadap warga Israel, dalam sebuah aksi protes menentang penggalian di Pintu Gerbang Maghariba, Masjid al-Aqsa pada 17 Februari 2007.

Menurut jaksa penuntut, dalam aksi protes yang berlangsung di kawasan Wadi Joz, Yerusalem Timur, Salah menyebut orang-orang Yahudi menggunakan darah anak-anak untuk membakar roti. Salah-di depan sekitar 1.000 peserta aksi protes-juga menuding Israel berlumuran darah orang-orang Arab dan sedang berupaya membangun kembali kuil Yahudi di kompleks Masjid al-Aqsa.

Masih menurut jaksa Israel, setelah Salah memberikan pidato itu usai salat Jumat, aksi protes berubah menjadi kerusuhan dan para peserta aksi melempari aparat kepolisian Israel dengan batu. "Pidato Salah berisi seruan untuk melakukan tindak kekerasan dan mendorong orang untuk berbuat anarkis, " kata salah seorang jaksa penuntut.

Menanggapi tuduhan itu, Salah dalam wawancara di Radio Ashams mengatakan, "Saya ingin katakan lagi di depan pengadilan semua yang saya katakan dalam khutbah Jumat di Wadi Joz atau dalam pertemuan lainnya dengan para wartawan. Pernyataan-pernyataan kami adalah keyakinan dan saya tidak akan menarik pernyataan-pernyataan saya, " tandas Salah yang giat memantau dan mengkritik penggalian di kompleks Masjid Al-Aqsa oleh rejim Zionis Israel. (ln/arabnews)