Menteri Luar Negeri Tunisia Rafik Abdessalem akan mengunjungi Gaza pada hari Sabtu besok (17/11), kantor kepresidenan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengecam “agresi barbar” Israel di wilayah kantung Palestina Gaza.
“Kepresidenan republik telah memberitahukan pemerintah di Gaza bahwa sebuah delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh menteri luar negeri dan termasuk kepala staf presiden Tunisia akan dikirim ke Gaza besok,” kata pernyataan kantor kepresidenan.
Presiden Tunisia Moncef Marzouki sendiri telah berbicara dengan Ismail Haniyah, Perdana Menteri Islam dari Gaza untuk mempelajari perkembangan terbaru di lapangan, yang telah mendapat agresi Israel selama beberapa hari, kata pernyataan itu menambahkan.
Presiden Tunisia juga menyatakan solidaritas Tunisia dengan perjuangan rakyat Palestina dan mencela agresi barbar Israel dan kebisuan dunia internasional yang mendorong terjadinya ketidakadilan tersebut.
Marzouki juga menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dan segera mengadopsi sanksi yang diperlukan terhadap Israel.
Pada bagian lain partai berkuasa Ennahda dan beberapa pihak lainnya menuntut harus ada “kriminalisasi hubungan normalisasi” dengan Israel yang ditulis dalam konstitusi baru negara itu.
Tunisia sendiri telah memiliki hubungan dekat dengan Palestina selama bertahun-tahun, dan menjadi tuan rumah bagi Organisasi Pembebasan Palestina antara 1982 hingga 1994 setelah diusir dari Libanon.(fq/afp)