Satuan keamanan Mesir kembali menangkapi aktivis organisasi keislaman yang juga oposisi terbesar dan terkuat pemerintahan, al-Ikhwan al-Muslimun (Ikhwan). Kali ini, pihak keamanan negeri Mobarak itu menangkapi 7 petinggi Ikhwan di provinsi Alexandria.
Berita penangkapan tersebut diumumkan baik oleh sumber berita Ikhwan mau pun media-media resmi negara pada hari Ahad (9/8) kemarin. Dalam laporannya, media-media pemerintah menyatakan jika keamanan Mesir terpaksa menangkap ketujuh petinggi Ikhwan itu dengan tuduhan mereka tengah berupaya menyebarkan faham yang anti-pemerintahan dan menganggu keamanan nasional.
Pengacara Ikhwan dari Alexandria, Khalaf Bayyumi, dalam wawancaranya dengan situs berita terbesar di Timur Tengah Aljazeera menerangkan jika ketujuh tokoh organisasinya ditangkap pasca menggelar rapat koordinasi dan dibawa ke tempat yang belum diketahui.
Diterangkan oleh Bayyumi, salah satu tokoh yang ditangkap itu adalah Tawakkul Mas’ud, salah satu pucuk pimpinan Ikhwan dan mantan anggota parlemen wilayah Alexandria.
Selain Mas’ud, beberapa tokoh yang ditangkap tersebut adalah Nashir Kamil, Ahmad Abdul Athi, Muhammad Ahmad, Mamduh Husain, Abdul Al, Muhammad Amin, dan Abdul Ghaffar.
"Selain ketujuh tokoh itu, kami juga mendapatkan informasi kalau keamanan menangkap para aktivis Ikhwan lainnya, namun kami belum mengetahui siapa-siapa saja mereka," jelas Bayyumi. (L2/jzr)