Ketegangan antara Jamaah Ikhwanul Muslimin kontra Rezim Husni Mubarak kembali menyeruak di Mesir, Kamis (14/12) dini hari, di mana pasukan keamanan melancarkan sejumlah penangkapan besar-besaran terhadap para pemimpin Ikhwan, di antaranya Wakil Kedua Mursyid Aam Ikhwan Muhammad Khairat asy-Syaathir.
Menurut situs resmi Ikhwan, Ikhwanonline, selain orang ketiga di Jamaah Ikhwan itu, ikut diciduk pula Aiman Abdul Ghani (menantu asy-Syaathir), Mamduh al-Husaini dan anggota Ikhwan lainnya. Menurut sumber-sumber Ikhwan, nama-nama tersebut itu adalah nama-nama yang sempat diinformasikan ke Ikhwan ketika operasi penggerebekan dan penangkapan berlangsung pada pukul 03.00 Kamis dini hari ini.
Ditambahkan ikhwanonline, operasi penangkapan dini hari ini didahului penyebaran opini publik oleh pihak keamanan Mesir, yang menuduh Ikhwan sebagai biang kekerasan dengan dalih adanya beberapa mahasiswa Al-Azhar kader Ikhwan yang melakukan happening art dengan mengenakan pakaian semi militer di depan Kantor Rektor Al-Azhar pada Ahad (10/12). Akibatnya, puluhan mahasiswa Al-Azhar itu ditangkap di komplek pemukiman mahasiswa.
Tuduhan gerakan militansi yang dilakukan mahasiswa kader Ikhwan itu ditampik Mursyid Aaam Muhammad Habib. Menurut dia, happening art yang dilakukan mahasiswa itu kehendak mereka sendiri.(ilyas/ikhol/im)