Pemerintah Arab Saudi memastikan, paling lambat tahun depan, kaum perempuan di Saudi sudah dibolehkan mengendarai mobil sendiri.
"Pengadilan Kerajaan sudah memutuskan hal ini. Kami akan segera mengumumkannya, " kata seorang pejabat pemerintahan Saudi seperti dilansir The Daily Telegraph, Senin (21/1).
Saudi memutuskan membolehkan kaum perempuan di negara itu mengendarai mobil sendiri, karena desakan dari organisasi-organisasi hak asasi manusia lokal dan internasional yang meminta agar Saudi mengakhiri larangan perempuan mengendarai mobil sendiri.
Kelompok aktivis perempuan di Saudi baru-baru ini melakukan aksi protes dengan mengendarai mobil keliling Saudi. Mereka juga mengirimkan petisi berisi 1.100 tanda tangan pada Raja Abdullah bin Abdul Aziz, dan mengatakan bahwa tidak dasar ajaran agama yang melarang perempuan mengendarai mobil sendiri.
Menurut seorang pejabat pemerintah Saudi yang tidak mau disebut jati dirinya, pembahasan untuk memberi izin kaum perempuan mengendarai mobil, berlangsung cukup alot. "Harus diakui, jika seorang gadis remaja yang sekolah sejak tahun 1960-an, mereka pasti punya kemampuan berada di belakang setir ketika sudah dewasa, " kata pejabat tadi.
Selama ini, pemerintah Saudi dengan ketat memberlakukan larangan bagi kaum perempuan untuk mengendarai mobil sendiri. Pada tahun 1990, polisi Saudi menangkap dan menghukum 47 perempuan yang melakukan konvoi dengan menggunakan 15 mobil. Polisi juga memberi teguran pada kerabat laki-laki perempuan-perempuan yang dianggap telah melanggar peraturan negara tersebut.
Setelah kasus ini, Mufti dan kepala dewan ulama senior Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengeluarkan fatwa yang melarang perempuan mengendarai mobil. (ln/iol)