Kata Siapa Obama Mengutuk Israel?


Apa yang terjadi dengan hubungan Amerika yang diwakili oleh Barack Obama dan Israel oleh Benjamin Netanyahu?

Berbagai media menyebutkan jika hubungan kedua negara dan kepala negara memanas, bahkan ada yang melebihkan bahwa pertemuan kedua kepala negara itu tidak berjalan baik-baik, pada pekan lalu. Benarkah demikian?

Jawabannya mungkin tercermin dalam berbagai silang pendapat kedua belah staf. Malcolm Hoenlein, wakil ketua eksekutif Konferensi Presiden Organisasi Utama Yahudi, bahwa pemerintah Obama harusnya meluruskan semua berita-berita miring yang ada sekarang ini.

"Israel merupakan sekutu besar dan rekan AS. Itu adalah sebuah ikatan yang tak tergoyahkan. Tapi kadang-kadang bagian dari persahabatan adalah mengekspresikan diri secara terus terang." Ujar Hoenlein.

Senada dengan Hoenlein, dari Amerika pun, seorang pejabat Amerika yang tak mau disebutkan namanya yang dikutip oleh BBC, mengatakan bahwa AS mungkin abstain tentang konstruksi Israel di Yerusalem timur di Dewan Keamanan PBB.

AS adalah salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan, dan oleh karena itu memiliki hak veto. Dan Amerika Serikat tidak pernah menggunakan hak vetonya untuk menyudutkan Israel.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs menepis laporan bahwa Obama telah "menghukum" Netanyahu dengan menjaga pembicaraan mereka pribadi.

Jadi? Begitulah, AS dan Israel, masih tetap sekutu abadi. (sa/jp)