“Perbedaan pertama yang ditemukan oleh tim kepolisian yang memeriksa rekaman kamera keamanan adalah sepatu si agen. Tidak ada pembunuhan yang sempurna,” imbuhnya.
Secara terpisah kepada The Washington Post, seorang diplomat yang memahami kasus ini juga menyebut bahwa rekaman CCTV jelas menunjukkan sepatu yang dipakai Khashoggi saat masuk Konsulat Saudi sangat berbeda dengan sepatu yang dipakai pria yang menyamar sebagai dirinya.
“Itu merupakan aksi penyamaran yang cacat, jadi ini tidak pernah menjadi bagian resmi dari narasi pemerintah Saudi,” sebut sumber diplomat itu kepada The Washington Post.
Informasi soal kegagalan penyamaran ini disampaikan setelah media AS, CNN merilis rekaman CCTV yang menunjukkan gerak-gerik pria yang menyamar sebagai Khashoggi. Pria itu mengenakan berewok palsu dan kacamata juga celana, kemeja serta jas yang sebelumnya dipakai Khashoggi saat masuk ke Konsulat Saudi.
Pria itu diidentifikasi sebagai Mustafa al-Madani, yang menurut The Washington Post, bekerja untuk badan intelijen Saudi. Awal tahun ini, Madani disebut ikut hadir mendampingi putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dalam kunjungannya ke New York, AS.
“Pakaian Khashoggi mungkin masih hangat ketika Madani memakainya,” kata seorang pejabat senior Turki kepada CNN. Rekaman CCTV juga menangkap pergerakan Madani di sekitar Blue Mosque dan saat kembali ke hotel di dekat Konsulat Saudi. [dtk]