Community Security Trust (CST)-organisasi yang memantau anti-semitisme dan memberikan perlindungan bagi komunitas Yahudi di Inggris-mengklaim dalam enam bulan pertama tahun 2009, kasus anti-semit di Inggris meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Jika pada tahun 2008 CST mencatat 276 kasus anti-semit yang kebanyakan terkait dengan agresi Israel ke Jalur Gaza, tahun ini jumlah kasus anti-semit yang terjadi di seluruh Inggris sejak bulan Januari sampai Juni, sudah mencapai 609 kasus. Dan CST menyebut tahun 2009 merupakan tahun terburuk jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak organisasi itu melakukan pendataan terhadap kasus-kasus bernuansa anti-semit di Inggris.
Menurut CST, penyebab tingginya kasus-kasus anti-semit di Inggris adalah konflik Israel dengan Hamas di Jalur Gaza dan kebijakan-kebijakan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat terhadap warga Palestina.
Laporan CST mendapat perhatian dari Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris. Salah seorang pejabat Deplu Inggris, Ivan Lewis menyatakan prihatin dengan makin meningkatnya kasus-kasus anti-semit di Inggris seperti yang dilaporkan CST.
"Pemerintah Inggris berkomitmen kuat untuk menangani dan meminimalkan segala bentuk rasisme, termasuk anti-semitisme. Kita tidak bisa mentoleransi siapa pun yang ingin menjadikan konflik di luar Inggris sebagai pembenaran untuk melakukan tindakan rasial dan kriminal terhadap pihak lain di negara ini," ujar Lewis.
Lewis membela komunitas Yahudi yang disebutnya sebagai bagian integral masyarakat modern Inggris. "Mereka (komunitas Yahudi di Inggris) harus menjalankan hidupnya bebas dari serangan secara fisik maupun verbal," bela Lewis. (ln/hz)