Kasir Pom Bensin Diserang, Diteriaki "Jihadis" Usamah bin Ladin

Kekhawatiran akan dampak propaganda AS soal terbunuhnya Usamah bin Ladin akan meningkatkan sentimen anti-Islam dan anti-Muslim mulai dirasakan komunitas Muslim di AS. Dalam beberapa hari belakangan ini, terjadi sejumlah kasus yang ditengarai dampak dari berita tewasnya Bin Ladin. Mulai dari ledekan seorang guru pada siswanya yang muslim, penistaan masjid sampai tindakan kekerasan disertai umpatan bernuansa kebencian.

Seorang kasir pom bensin di kawasan Eureka, California mengalami perlakuan buruk itu saat melayani dua orang lelaki pada Minggu (8/5). Peristiwanya terjadi sekitar pukul 09.00 malam, kedua lelaki tersebut mengisi bensin tapi membayar dengan uang palsu senilai 100 USD.

Kasir pom bensin yang melayani mereka, kebetulan keturunan India, menolak menerima uang palsu itu sehingga terjadi percekcokan. Kedua lelaki itu melontarkan kata-kata rasis pada kasir pom bensin, menyebutnya "jihadis" yang sedang marah karena kematian Usamah bin Ladin.

Salah seorang dari mereka lalu menonjok kepala si kasir, lalu pergi. Tapi di luar, kedua lelaki tadi mendorong seorang kerabat kasir tadi hingga terjerebab ke tanah, lalu mencuri telepon genggamnya. Kerabat kasir pom bensin itu mengalami luka di bagian kening, hidung dan lutut kanannya akibat serangan kedua penjahat tersebut.

Keduanya lalu melarikan diri dengan menggunakan mobil pick-up berwarna abu-abu, dan sempat menabrak seorang pengendara motor.

Kantor Sherrif Humboldt County, Eureka yang menerima laporan ini, masih mencari kedua pelakunya yang teridentifikasi sebagai Jamie Sean Hunt, 32 dan Jeremy Lee Schweizer, 30. Sherrif menyebar foto kedua penjahat itu dan mengenakan dakwaan berlapis berupa perampokan, melakukan kekerasan secara verbal, pemalsuan dokumen, penyerangan dan tabrak lari. (ln/Std-Times)