Karzai Mulai Berpaling Dari Barat?


Hubungan pemerintah Afghanistan dan Amerika dikabarkan memanas. Perang kata-kata antara Presiden Afghanistan, Hamid Karzai dan Gedung Putih meningkat pada hari Senin (5/4). Washington menyatakan frustrasi bahwa usaha untuk mendamaikan perselisihan “kecil” itu sejauh ini gagal.

Sedangkan Karzai menuduh Barat melaksanakan penipuan pemilu di Afghanistan, dan khususnya ia menyalahkan Amerika Serikat.

Gedung Putih mengatakan frustrasi atas nama publik Amerika, dan merasa bertanggung jawab atas pengorbanan yang dibuat oleh keluarga yang telah mengirim orang yang mereka cintai untuk berperang.

Ada lebih dari 120.000 pasukan Barat di Afghanistan, termasuk lebih dari 80.000 orang Amerika, dan jumlah ini akan meningkat menjadi 100.000 orang tahun ini.

Sepertinya Karzai, dengan melontarkan komentar-komentar anti-Barat seperti ini, sedang berusaha mengejar kebijakan baru, sengaja menjauhkan diri dari pendukung Barat-nya, dan ingin meraih hati rakyat Afghanistan.

"Atas nama rakyat Amerika kami frustrasi dengan komentar Karzai. Saya berpikir bahwa berbagai keluarga di seluruh negara ini telah menyaksikan orang yang mereka cintai pergi jauh dalam angkatan bersenjata kami, dan untuk membantu negara (Afghanistan) membangun perdamaian dan keamanan. " ujar Robert Gibbs, juru bicara Gedung Putih. (sa/aby)