Presiden Afghanistan Hamid Karzai Kamis kemarin (4/10) berjanji bahwa ia akan mengundurkan diri seperti yang dipersyaratkan oleh konstitusi pada akhir masa jabatan kedua pada tahun 2014 dan tidak ada yang dapat mencegah diadakannya pemilihan presiden mendatang.
Pemilu presiden bertepatan dengan jadwal penarikan pasukan NATO dari Afghanistan.
Tetapi Karzai yang didukung Barat, yang menjadi satu-satunya kepala negara terpilih di Afghanistan sejak invasi 2001 pimpinan AS untuk menjatuhkan Taliban di negera itu, mengatakan bahwa tidak ada alasan keamanan akan mencegah terjadinya pemilu “Bahkan jika jabatan saya diperpanjang satu hari saja, langkah itu sama sekali tidak sah,” katanya dalam konferensi pers.
“Pemilu pasti akan terjadi, 100 persen akan terjadi, tepat waktu karena Anda dapat memilih kandidat favorit Anda. Siapa pun yang Anda suka, pilihlah dia.”
Karzai terpilih kembali menjadi presiden Afghanistan pada tahun 2009 disertai dengan laporan banyaknya kecurangan. Masyarakat internasional melihat pemilu berikutnya sebagai salah satu rintangan besar terakhir sebelum pasukan tempur NATO ditarik pada akhir 2014.(fq/afp)