Presiden Hamid Karzai mengatakan polisi dan pasukan militer Afghanistan siap memikul tanggungjawab penuh keamanan jika pasukan koalisi pimpinan Amerika memutuskan untuk menarik pasukannya dari negara itu lebih awal.
Karzai menyampaikan pernyataan itu, Kamis kemarin (18/10), pada sebuah konferensi pers bersama di Kabul dengan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen.
Misi 11 tahun di Afghanistan semakin tidak populer di kalangan negara anggota NATO, dan ada seruan untuk mempercepat rencana penarikan hingga pengalihan sepenuhnya keamanan ke pasukan Afghanistan sebelum akhir tahun 2014.
Sewaktu diwawancara, Rasmussen mengatakan, ia percaya bahwa pasukan keamanan Afghanistan akan dapat mengambil tanggung jawab penuh berdasarkan tenggat waktu yang direncanakan.
Ia juga mengatakan, NATO dan negara-negara mitranya akan tetap berada di Afghanistan dalam sebuah misi pelatihan setelah tahun 2014. Belakangan dalam konperensi pers itu, ia menjelaskan bahwa sementara tujuan NATO bagi Afghanistan adalah membuatnya mampu berdiri sendiri, negara itu tidak ditinggal sendirian.
Saat ini, NATO memiliki 100 ribu tentara yang tergabung dalam pasukan internasional di Afghanistan untuk mendukung pemerintahan Karzai dalam mengatasi pemberontakan pimpinan Taliban.(fq/voa)