Akibat karikatur yang dipublikasikan oleh surat kabar Israel “Haaretz” tentang pembunuhan 13 wartawan selama agresi Israel terhadap Gaza musim panas lalu, surat kabar tersebut menuai kritikan yang luas di jejaring social Israel, mereka menuntut agar surat kabar tersebut ditutup dan segera mengadili pemiliknya, Amos Choukine.
Sebelumnya surat kabar ini telah menerbitkan beberapa karikatur yang mengungkapkan solidaritasnya dengan majalah Charlie Hebdo Perancis dimana telah terjadi pembunuhan terhadpa 4 karikaturis. Dari beberapa gambar yang diterbitkan sal;ah satunya dalah sebuah gambar adalah sebuah gambar berwarna hitam dan tertulis 10 wartawan yang terbunuh dalam serangan di Charlie Hebdo Perancis, sedangkan dibagian gambar tersebut tertulis, 13 wartawan telah tewas dalam serangan di Gaza musim panas ini. Sementra itu ditengah gambar tersebut tertulis #saya Charlie Hebdo# saya Gaza.
Perlu dicatat bahwa sejumlah wartawan Hareets terus mengalami pelecehan dan serangan karena menulis opini diluar konsesus umum, dan juga karena penolkan mereka terhadap berlanjutnya pendudukan, salah satunya seorang wartawan bernama Gideon Levy, yang mendapat ancaman pembunuhan setelah ia mempublikasi sebuah artikel yang dianggap tidak pro dengan pendudukan di Gaza. (hr/im)