Komedian asal Prancis Dieudonne M’Bala M’Bala terancam tak bisa ikut mencalonkan diri sebagai kandidat anggota parlemen Eropa, karena pemerintah Prancis akan melarang keikutsertaan M’Bala dengan alasan M’Bala adalah tokoh anti-Semit dan anti-Zionis Israel.
Kepala staff kepresidenan Prancis, Claude Gueant mengatakan M’Bala selalu menunjukkan sikap anti-Semit nya dan mendorong munculnya rasa kebencian terhadap Yahudi. "Otoritas berwenang sedang mencari dasar hukum yang bisa digunakan untuk mencegah keikutsertaan M’Bala," kata Gueant.
Sebagai publik figur di Prancis, aktivitas M’Bala dalam berbagai kegiatan pro Palestina dan kritik-kritik kerasnya terhadap Israel dan lobi-lobi Yahudi dianggap bertentangan dengan kebijakan pemerintahan Prancis yang selama ini menganggap tabu segala bentuk kecaman terhadap Zionis Israel dan Yahudi.
Karena kevokalannya menentang Zionis Israel, M’Bala harus berurusan dengan pengadilan Prancis. Jaksa penuntut umum Prancis menuding komedian keturunan Prancis-Kamerun itu telah melakukan hasutan bernuansa rasial dan proses persidangannya akan dimulai tanggal 5 Mei ini.
Jika tuntutan jaksa terbukti, M’Bala, 42, terancam hukuman enam bulan penjara dan denda sebesar 30.000 dollar. Pengadilan kali ini menjadi pengadilan keenam kalinya bagi M’Bala sejak tahun 2006, dengan tuduhan yang sama, melontarkan pernyataan anti-Semit.
Menjelang pemilu Parlemen Eropa bulan Juni mendatang, M’Bala mengajukan daftar kandidat pemilu yang disebutnya para kandidat "anti-Zionis" di sedikitnya lima wilayah pemungutan suara di Prancis. "Kalau mereka tidak dilarang, saya yakin Prancis-lah yang akan menolak daftar kandidat itu," tukas Gueant.
Rencana "pencekalan" pemerintah Prancis terhadap keikutsertaan M’Bala dalam pemilu parlemen Eropa, dikecam oleh mantan tokoh Partai Front Nasional, Alain Soral. Soral mengkritik pemerintah yang tak berdaya menghadapi tekanan dari lobi-lobi Yahudi yang ada di Prancis, karena ancaman tersebut diumumkan beberapa jam sebelum kedatangan Menlu Israel Avigdor Lieberman ke Paris.
Prancis adalah negara yang memiliki komunitas Muslim dan Yahudi paling besar di Eropa. Saat ini dipekirakan ada enam juta Muslim dan 500.000 Yahudi di Prancis. (ln/iol)