Kasus bakar Quran menjadi isu yang sangat panas di seluruh dunia.
Di balik acara pembakaran Quran beberapa hari yang lalu, ada sebuah peristiwa yang cukup menarik perhatian. Adalah Jacob Isom, seorang pemuda berusia 23 tahun. Ia adalah seorang skateboarder.
Hari itu, Jacob mendatangi acara "Bakar Quran" di Amarillo, Texas. Saat itu, orang-orang ramai berteriak akan membakar kitab suci umat Islam itu.
Di sisi yang lain, para pengunjuk rasa yang menentang acara Bakar Quran itu juga bersiap-siap. Mereka bermaksud mencegah pembakaran.
Jacob kemudian berpura-pura menjadi salah satu orang yang akan membakar Quran. Ia berdiri di belakang pemimpin mereka yang akan membakar Quran.
Sang pemimpin berteriak, "Bagaimana jika seseorang membakar Bibel? Biarkan saja mereka melakukannya. Ini negara bebas.."
Namun beberapa detik setelah Quran disiram dengan cairan yang mudah menyulut api, Jacob, dengan sigap dan tangkas, merebut Quran itu.
Kemudian, ia dengan cepat memberikan Quran itu kepada para pengunjuk rasa Muslim. Kontan, tak ada Quran yang berhasil dibakar. Jacob mengatakan ketika ia merebut Quran itu, pemimpin pembakaran Quran itu berteriak. “Saya seperti berada dalam dimensi ‘Anda tak punya Quran, Bung!’ dan saya segera saja berlari.”
Jacob sendiri seketika dicerca. Ia mendapat sumpah serapah dari mereka yang akan membakar kitab suci itu.
Siapakah sebenarnya Jacob? Menurut pengakuannya, ia adalah seorang agnostik. "Jika seseorang membeli semua bahan untuk membuat bom dan saya mencurinya dari mereka sebelum mereka memasukkan bahan-bahan itu dan meledakkannya, apakah itu pantas menjadikan saya disebut pencuri?"
Sekarang, di internet nama Jacob menjadi sangat terkenal. Banyak yang menyebutnya sebagai “Pahlawan,” “Hebat,” “Tuhan memberkatimu, Kawan!” (sa/countonnews)
