Kantor Mufti di Bulgaria "Diserang" Grafiti Anti-Islam

Muslim Bulgaria meminta pemerintah negeri itu bertindak tegas terhadap aksi-aksi bernuansa kebencian terhadap warga minoritas Muslim, menyusul aksi corat-coret di kantor Mufti Muslim, Sabtu (16/2).

Orang yang tak bertanggung jawab membuat grafiti di bagian dinding luar kantor Mufti dengan tulisan "Orang-Orang Turki, Mati!." Pelakunya diduga membuat grafiti bernuansa rasis itu pada Jumat malam.

"Tindakan ini mengganggu kami. Kemarahan kami memuncak melihat fakta bahwa masjid-masjid, sekolah-sekolah dan gedung-gedung lainnya yang berhubungan dengan agama kami dinodai hampir setiap bulan, " tukas Mufti Besar Alish Hadzhi dalam pernyataannya. Ia mendesak pemerintah Bulgaria segera mencari pelakunya.

Hasil sensus tahun 2001 menunjukkan, dari 7, 6 juta populasi Bulgaria sebanyak 12 persennya adalah warga Muslim. Negara yang bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2007 ini, 90 persen warganya adalah penganut agama Kristen ortodok dan mayoritas warga Muslimnya berasal dari keturunan Turki.

Kehidupan masyarakat Bulgaria dari berbagai etnis dan agama sebenarnya cukup harmonis. Bahkan Partai Gerakan untuk Hak dan Kebebasan yang mewadahi warga minoritas Turki menjadi partai mayoritas dan koalisi partai yang berkuasa selama dua kali masa suksesi di negeri itu, sejak tahun 2001.

Namun Bulgaria, adalah salah satu negara yang menyatakan tidak mau mengakui pemisahan Kosovo-sebuah provinsi yang mayoritas penduduknya Musli-menjadi negara sendiri yang independen. (ln/al-arby)