Empat bus milik Mesir Ikhwanul Muslimin dibakar dan sekitar 120 orang terluka dalam bentrokan antara demonstran oposisi dan loyalis kelompok dekat markas Ikhwanul di Kairo.
Kekerasan meletus setelah para pendemo berbaris ke gedung dijaga oleh polisi dan anggota Ikhwanul. Lebih dari 120 orang terluka dari kedua belah pihak, mereka saling melempari dengan batu, Kepala layanan darurat Mohammed Soltan mengatakan kepada MENA.
Tembakan terdengar antara ratusan aktivis oposisi dan Islamis di jalan-jalan lingkungan Mokattam di mana markas terletak, tapi tidak ada laporan tentang adanya korban tembak.
Polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa di luar markas sebelum bentrokan pindah di tempat lain di lingkungan yang sama.
Para pengunjuk rasa ditangkap. Mereka juga menghancurkan sebuah ambulans mengevakuasi pendukung Ikhwanul yang terluka, kata seorang koresponden AFP.
Di Kairo mengatakan sebuah kantor cabang Ikhwanul Muslimin di Kairo juga dibakar dan dijarah dan kantor Partai Keadilan dan Kebebasan (JFP) di Alexandria juga dijarah. Partai ini adalah lengan politik Ikhwanul Muslimin.
Aktivis oposisi menyerukan protes dengan demonstrasi selama seminggu setelah mereka berhadapan dengan massa Islam di dekat gedung yang sama di Kairo.
30 kantor Ikhwanul Muslimin di seluruh negara diserang demonstrasi terhadap Presiden Mohamed Mursi.
Di Delta Nil di kota Mahalla pada hari Jumat, pengunjuk rasa membakar kantor ikhwan, mereka melemparkan bom bensin di gedung, kantor berita negara MENA melaporkan. (Dz/Al Arabiya)