AS sepertinya sudah terlanjur dihinggapi penyakit fobia terhadap sesuatu yang berbau Iran, mulai dari program nuklirnya sampai Presidennya Mahmud Ahmadinejad.
Setelah sebelumnya Gedung Putih menolak perdebatan antara Bush dan Ahmadinejad, kali ini kandidat Presiden dari Partai Republik Mitt Romney meminta agar Presiden Iran tidak diizinkan berpidato di hadapan Dewan Umum PBB minggu depan. Ia bahkan mengatakan bahwa PBB seharusnya membatalkan undangan untuk Ahmadinejad.
Politisi Partai Republik ini dikenal kerap mengelarkan pernyataan-pernyataan bernuansa kebencian terhadap Iran. Pada bulan Januari lalu, ia menyerukan sanksi ekonomi yang lebih berat pada Iran. Sebelumnya, pada bulan September 2006, ketika masih menjadi gubernur Massachusetts, Romney memerintahkan agar semua lembaga negara menolak jika dimintai bantuan oleh mantan presiden Iran yang pada saat itu berkunjung ke Massachusetts.
Di tempat terpisah, bidang hubungan pers Gedung Putih Dana Perino mengatakan, tidak akan ada acara debat antara Presiden AS George W. Bush dan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, di sela-sela pertemuan Dewan Umum PBB minggu depan.
Perino mengungkapkan hal tersebut, sehari setelah Presiden Iran dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Iran kembali melontarkan tantangan pada Bush untuk berdebat secara terbuka.
"Saya sudah mengusulkan hal ini tahun lalu. Saya akan pergi ke New York. Mari kita duduk dan bicara. Tapi tidak secara rahasia, " kata Ahmadinejad.
Ia melanjutkan, "Saya mengusulkan untuk mendiskusikan masalah-masalah internasional di Dewan Umum PBB dan mencari jalan keluarnya. "
Namun Perino mengatakan bahwa perdebatan itu "tidak akan terjadi." Meski demikian, menurut Perino, Departemen Luar Negeri AS sudah mengeluarkan visa bagi Ahmadinejad agar bisa berkunjung ke markas besar PBB pada tanggal 25 September sampai 3 Oktober mendatang. (ln/presstv)