Mempersiapkan bulan puasa Ramadhan, warga di Dubai melakukan kampanye untuk mendorong pengunjung mengenakan pakaian yang layak untuk menghormati umat Islam selama bulan suci Ramadhan.
“Our Guest “ sebuah pelayanan keamanan telah diinstruksikan untuk membagikan selebaran, dengan sopan, untuk mengingatkan setiap tamu tentang perlunya menghormati etos budaya daerah setempat,” kata seorang juru bicara aktifis yang dikutip oleh Emirate pada hari Minggu, 7 Juli.
“Kami berkomitmen untuk memastikan moral sosial dan budaya UEA dan mendorong pengunjung untuk menghormati kepekaan budaya negara itu.”
Penyelenggara mengatakan kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan penghormatan terhadap budaya negara itu di kalangan orang asing.
Sebagai bagian dari kampanye, selebaran diberikan ke para penumpang yang baru tiba ke negara itu atau di pusat perbelanjaan.
Beberapa pendukung kampanye ini menyarankan perlunya mengenakan denda pada mereka yang melanggar aturan.
Kampanye “UAE Dress Code” pertama kali diperkenalkan pada Mei 2012 tentang secara online di situs Twitter.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang perilaku penduduk setempat terhadap norma pakaian dan perilaku yang sesuai.
Kampanye diperkenalkan sebagai penolakan untuk kebiasaan wanita Barat dan Asia berpakaian dan jutaan turis yang mengunjungi negara Teluk itu setiap tahun.
Pernah terjadi seorang wanita Inggris ditangkap di sebuah mal di Dubai, karena wanita itu mengenakan bikini di Mal tersebut dan dia dituduh tidak menghormati budaya UEA.
Kampanye ini telah mendapatkan pujian dari penduduk setempat dan orang asing.
“Ini (selebaran) benar-benar diperlukan, terutama di Dubai Mall dan seharusnya himbauan ini bukan hanya untuk Ramadhan,” kata penduduk Dubai
“Beberapa wanita sangat pelit dengan bahan. Ini kadang-kadang mereka mengenakannya dengan vulgar. Jadilah karena anjuran ini mereka kenakan pakaian yang layak dan menunjukkan rasa hormat.”
“Saya menghormati anjuran berpakaian layak. Orang-orang di UAE berasal dari budaya yang berbeda, tetapi mereka berkomitmen untuk menghormati nilai-nilai moral dari negara tuan rumah, “kata seorang turis asing.
“Pendapat saya adalah bahwa tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun, mereka yang tinggal di UAE harus memakai pakaian yang tepat ketika pergi ke tempat umum.” warga dubai mengatakan.
Jezabel Martins, pengunjung yang biasa datang ke Dubai, mengatakan bahwa orang asing harus menghormati budaya negara-negara yang mereka kunjungi.
“Aku seorang wanita Eropa, saya suka memakai pakaian feminin dan modis tapi saya setuju bahwa Anda harus berpakaian sesuai untuk kepekaan budaya masing-masing negara, serta etos budaya masing-masing daerah,” kata Martins.
“Pendapat saya adalah bahwa Pemerintah UEA harus memiliki selebaran ‘dress code’ yang ditampilkan bersamaan dengan majalah lokal di bandara sehingga semua wisatawan akan menyadari nilai-nilai tertentu dan mendasar dari budaya lokal.” (OI.Net/KH)