"Islam Peace", itulah tema yang diangkat minoritas Mslim Inggris dalam kampanye simpatik mereka untuk merubah stereotipe warga Inggris terhadap Islam. Melalui berbagai brosur dan aksi simpatik, kaum Muslimin mengenalkan bahwa Islam tidak pantas untuk ditakuti di Inggris.
Dalam keterangan persnya, Ifhab Shaheen-Smith, organizer aksi mengatakan, “Situasi saat ini menggambarkan masyarakat memendam rasa takut dan ragu terhadap Islam, khususnya mereka mencurigai Muslim Inggris karena beredarnya informasi yang miring dan tidak detail tentang Islam. ”
Aksi kampanye simpatik Islam ini juga melibatkan sejumlah politisi, tokoh lintas agama dan sejumlah organisasi HAM. Mereka akan menjelaskan kehidupan harian Muslim Inggris, pandangan Muslim terhadap berbagai masalah yang muncul, dan menegaskan bahwa kaum Muslim adalah bagian dari komponen masyarakat Inggris secara keseluruhan.
Aksi ini juga menampilkan sejumlah peran dan kreatifitas yang dilakukan kaum Muslimin, termasuk dalam bidang kedokteran, kepolisian, seni dan olah raga. “Ada kebutuhan mendesak untuk membuka, kesalingpahaman, dan dialog yang mendalam tentang Islam, ” ujar Smith.
Aksi ini disambut baik sejumlah organisasi Islam di Inggris. Sekjen Dewan Islam Inggris Muhammad Abdul Bari mengatakan, “Ini langkah berani. Kelompok mayoritas diam dari kalangan Muslim berani maju ke depan dan berhadapan langsung dengan arus Islamofobia yang memunculkan ketakutan pada Islam. ”
Sementara itu Kepala Dewan Bantuan Islam Internasional Dr. Hani Al-Banna mengatakan, “Kami sangat bahagia untuk mendukung program yang dilakukan para pemuda Muslim Inggris ini, untuk menolong agama dan negaranya. ”
Kampanye Islam ini juga untuk merespon imej negatif Islam pasca tragedi pemboman yang terjadi di London dan Glasgow pada bulan Juli tahun ini. Sebelum kampanye ini, tepatnya pada 24 September Muslim Inggris juga sudah melakukan kampanye simpatik Islam dengan mengangkat tajuk “Bangga Menjadi Muslim Inggris”. (na-str/iol)