Sekitar 58. 000 anggota Facebook membuat petisi yang isinya mengancam akan keluar dari keanggotaan situs tersebut. Ancaman ini bermula dengan munculnya sebuah kelompok anti-Islam dan anti-Nabi Muhammad Saw di situs jaringan pertemanan yang mirip situs friendster tersebut.
Kelompok anti-Islam dan anti-Nabi Muhammad Saw yang beranggotakan sekitar 750 orang itu, membuat sebuah group bernama "Based on the Facts… Muhammad was a murderer. " Dalam postingan-postingannya di Facebook, mereka menulis, "al-Quran berisi banyak kebohongan dan ancaman. Islam itu pembohong, Tuhan itu tidak ada dan seseorang harus menyuarakannya dengan keras dan tegas. "
Dituliskan pula oleh kelompok anti-Islam itu bahwa cerita tentang neraka dan surga cuma dongeng, sholat hanya membuang-buang waktu dan keyakinan tentang adanya malaikat dan jin cuma mitos.
Keberadaan kelompok ini, membuat gerah bukan hanya anggota Facebook yang Muslim tapi juga yang non-Muslim. Mereka pun menandatangani sebuah petisi yang berisi protes atas tulisan-tulisan kelompok anti-Islam itu yang menyerang kesucian agama Islam dan Nabi Muhamad Saw.
Salah satu pelopor petisi itu adalah Essna Bargewee, 20, mahasiswa jurusan bisnis di Montclair State University, New Jersey. Ia mendaftarkan diri ke Facebook, mengundang beberapa teman dan memposting petisi berisi protesnya ke sejumlah group di Facebook untuk ikut memprotes kelompok anti-Islam itu.
Upaya Bargewee untuk menggalang dukungan membuahkan hasil. "Besok paginya, ketika saya datang, saya berharap ada 15 atau lebih dukungan yang saya terima, tapi ternyata saya mendapatkan ada ratusan dukungan, " tulisnya lewat email ke surat kabar New York Times.
"Seperti yang Anda lihat, ada ribuan orang baik Muslim dan non-Muslim yang mendukung ide kami, " sambungnya.
Surat kabar New York Times edisi Senin (10/9) yang menurunkan berita ini menyebutkan, ada sekitar 58. 000 anggota Facebook yang mendukung petisi Bargewee. Mereka mengancam akan keluar dari keanggotaan Facebook jika pihak Facebook tidak menghapus keberadaan kelompok anti-Islam dan anti-Nabi Muhammad Saw itu.
Dalam petisinya, Bargewee menulis, "Mohon diperhatikan, umat Islam menganggap persoalan ini sangat serius karena telah melukai keyakinan dan nabi kami. "
Dituliskan pula bahwa kelompok anti-Islam itu telah melanggar kebijakan paling mendasar situs Facebook dengan menggunakan dalih kebebasan berekspresi.
Sementara itu si kreator kelompok anti-Islam dalam emailnya menulis bahwa Facebook pernah menghapus keanggotannya, tapi kemudian dipulihkan lagi oleh pengelola Facebook dengan alasan telah terjadi kesalahan.
Dikonfirmasi tentang masalah ini, pengelola Facebook tidak mau memberikan komentar, apakah akan menyikapi atau mengambil tindakan atas keberadaan kelompok anti-Islam di situsnya.
Situs jaringan pertemanan Facebook diluncurkan pada tahun 2004. Awalnya, keanggotaan Facebook hanya terbatas bagi para mahasiswa Harvard University, tapi kemudian keanggotaanya diperluas bagi mahasiswa dari universitas lainnya di seluruh dunia.
Sampai bulan Juli 2007, Facebook memiliki keanggotaan paling besar dibandingkan situs serupa lainnya. Tercatat ada 34 juta anggota aktif Facebook di seluruh dunia. Di AS, situs Facebook menjadi situs ke-6 yang paling banyak pengunjungnya. (ln/iol)