Pemerintah Libanon mengatakan pada hari Rabu, sekitar dua ribu pengungsi Palestina memasuki Libanon selama dua hari terakhir, setelah pemboman pasukan rezim Suriah ke kamp Yarmouk.
Kantor berita resmi Lebanon mengutip dari Menteri Negara Marwan Kheireddine mengatakan bahwa “laporan adanya 20 atau 30 ribu warga Palestina ke Lebanon .. Jumlah ini mungkin bisa lebih.”
Dia menambahkan bahwa “keamanan publik mengatakan bahwa dalam 48 jam terakhir, masuknya 2000 (pengungsi Palestina),” dan mengatakan bahwa “masalah ini perlu disolusikan karena kita tidak bisa mengatasi pengungsi Palestina yang berada di wilayah kita, aplagi kalau jumlah tadi bertambah banyak.”
Kantor berita Palestina mengatakan bahwa sekitar 450 ribu pengungsi Palestina tinggal di 10 kamp pengungsi di Suriah.
Pemerintah Suriah mengklaim bahwa mereka berperang melawan “Jabhat Al Nusra” sebuah militansi Islam yang distempel teroris oleh AS yang berada di dalam kamp pengungsi Yarmouk, yang merupakan tempat terjadinya pertempuran sengit beberapa hari terakhir. Sementara itu, para aktivis mengatakan bom yang digunakan oleh pasukan Suriah menewaskan sekitar 15 orang, dan ditunjukkannya sebuah video tentang mayat di berserakan di jalan-jalan sekitar kamp.(zae)