Kalau Tidak Curang, Biarkan Kami Tampil di Televisi, Iran!

Pemilu Iran masih bergejolak. Mantan perdana menteri Mir Hossein Mehdi Mousavi akhirnya mengeluarkan pernyataan keras: ia menuntut untuk berbicara di televisi negara untuk menunjukkan bukti tuduhan mereka bahwa pemilu Iran telah dicurangi, sebuah harian Iran melaporkan pada hari Senin (12/10).

Harian itu juga mengatakan bahwa pejabat Iran memberikan data yang "salah" kepada rakyat tentang kerusuhan pasca-pemilu yang telah mengguncang Iran.Sebagian yang pro-Iran mengatakan bahwa kerusuhan itu hanya rekayasa Barat.

"Lihat berapa kali jumlah yang tewas. Mereka mengatakan bahwa kecurangan dalam pemilu adalah dusta. Beberapa orang mengatakan tidak ada penipuan … baik-baik saja, maka jika Anda begitu yakin maka mengapa Anda takut kami muncul di televisi? " Mousavi mengatakan dengan berapi-api. "Kenapa Anda tidak membuka kotak suara di acara televisi secara langsung, sehingga rakyat dapat melihat berapa banyak surat suara tanpa nomor seri berada dalam kotak itu?"

Mousavi adalah penantang utama Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilu Juni kemarin.

Sementara itu, ulama Iran yang juga ikut mencalonkan diri, Karroubi juga menyuarakan kepedulian yang sama dengan Mousavi. "Sebagian berbicara tentang pemilu seolah-olah tak ada yang terjadi, tidak ada yang terjadi," katanya. "Anda pikir orang tidak tahu apa yang telah terjadi pada mereka? Lalu mengapa protes? Mereka bilang saya hanya mendapatkan 300.000 suara dan saya bahkan tidak punya satu suara dari 10.000 kotak suara, yang berarti saya tidak memiliki satu orang pun pendukung."

"Jika Anda mengatakan yang sebenarnya, maka alih-alih menyangkal penipuan negara penipuan di televisi dan memberi tekanan pada tahanan (kerusuhan) untuk pengakuan bersalah, mereka harus mengizinkan kita untuk tampil di televisi dan memberitahukan rakyat bukti dari kami." (sa/aby)