Di masjid Kairo, terbaring jenazah sekitar 240 yang terbungkus kafan putih dan diletakkan dalam barisan yang rapi. Masjid itu menjadi kamar jenazah darurat sekaligus dilakukan sholat jenazah . Banyak jasad tampak terbakar. Seorang pria berdiri disamping sebuah pilar, wajahnya berkerut dalam kesedihan. Dengan aturan Islam , jenazah akan dimakamkan tidak lebih dari waktu 24 jam sejak mereka wafat.
Tragedi hari Rabu, banyak demonstran ikut gugur terbakar dalam tendanya. Beberapa jenazah terlihat ditembak di kepala atau dada mereka , termasuk beberapa yang masih remaja , termasuk seorang putri seorang ulama Islam yang berusia 17 tahun , putri dari Mohamed el-Beltagy.
Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam pendukung utama Presiden Mursi, menegaskan penolakannya terhadap kekerasan pada hari Rabu dan mendesak rakyat Mesir di seluruh negeri untuk bangkit melawan, dan pendukungnya berbaris menuju kamp-kamp demonstrasi baru untuk menghadapi polisi dengan batu dan bom molotov. (Nyt/Dz)