Ia juga menyadari Al Quran sebagai kitan yang tidak terkekang oleh ruang dan waktu. Bahkan, mendahului sains modern dengan fakta paling akurat sebagai temuan ilmiah terbaru.
Ia lantas memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Al quran.
Meski banyak kaum orientalis yang memusuhi Al Quran, Garry kagum dengan kesepakatan penulis barat yang menyebut Al Quran bukanlah buatan manusia karena didalamnya berisi Ilmu diluar kemampuan manusia.
Meski demikian, ada beberapa pihak yang mengklaim, Rasulullah dibantu sekelompok orang untuk membuat Al Quran. Ada pula yang menyebut bahwa setan membantunya.
Mendengar hal ini, Garry tanpa ragu menyebutnya sebagai fitnah. Ia juga menyebut tuduhan itu sebagai bentuk pelarian karena gagal menghadapi kebenaran Al Quran.
Menurutnya, jika Al Quran diilhami dari setan, tidak mungkin menuliskan penghinaan hingga penjelasan godaan oleh bangsanya sendiri.
Banyak buku tidak dapat menyuguhkan penjelasan yang dapat diterima tentang keajaiban Quran. Berbagai kesimpulan buruk tentang Islam selalu dilontarkan dalam berbagai media.
Namun, itu semua justru menjadi pemicu orang untuk lebih mendalami hakikat Islam.
Gary Miller memeluk Islam pada tahun 1978. Dia memilih nama mualaf Abdul Wahid Omar.
Dia mengundurkan diri dari pekerjaannya di departemen matematika dan lebih memilih mengabdi untuk berdakwah di Kanada. Buku yang ditulisnya menarik perhatian banyak orang berjudul The Stunning Quran. [Suara]