Mark Sedwill, perwakilan NATO untuk Afganistan membuat pernyataan yang nyata-nyata membuat banyak pihak mengerutkan kening. Bagiamana tidak, ia mengatakan bahwa Kabul, Afghanistan, merupakan kota yang lebih aman buat anak-anak dibandingkan kota-kota di Barat.
"Saya berusaha menjelaskan kepada pemirsa anak-anak di Inggris bagaimana meratanya kekerasan di Afghanistan. Setengah kekerasan terjadi di 10 distrik dan di beberapa tempat, anak-anak terlalu sering menjadi korban dari IED (improvisasi alat peledak) dan bahaya lainnya. Tapi, di kota seperti Kabul di mana keamanan semakin meningkat, total tingkat kekerasan, termasuk kekerasan kriminal, adalah sebanding dengan anak-anak di Barat banyak telah alami."
"Bagi sebagian besar Afganistan, tantangan terbesar adalah kemiskinan; tidak adanya air bersih, got terbuka dan malnutrisi, penyakit, dan masih banyak lagi anak-anak berisiko dari masalah tersebut."
Sedwill mengatakan hanya ada "sedikit ledakan bom" di Kabul dan kota besar lainnya di Afghanistan besar.
"Sebagian besar anak dapat hidup dengan aman," tambahnya.
Padahal menurut data statistik, korban sipil yang jatuh tahun ini merupakan angka tertinggi dalam sejarah invasi Amerika ke Afghanistan sejak tahun 2001. PBB mengatakan pada Agustus bahwa 1.271 warga sipil Afghanistan tewas dalam enam bulan pertama tahun ini, dan korban anak-anak naik sampai 55%.
Jadi, Kabul aman apanya?
