Jutawan Arab Terkena Dampak Resesi

Sejumlah jutawan Arab bakal terkena dampak krisi ekonomi global. Meski tak sampai jatuh miskin, kekayaan mereka dipekirakan menurun sepanjang tahun 2008.

Majalah Arabian Business edisi online, melakukan survei terhadap 50 orang terkaya di dunia Arab terkait resesi ekonomi yang melanda dunia. Hasil survei yang dirilis di Dubai menunjukkan bahwa krisis ekonomi global mempengaruhi pemasukkan para jutawan Arab itu.

Pangeran Alwaleed bin Talal, yang dikenal sebagai orang Arab terkaya, dipekirakan mengalami kerugian hingga 20 persen dari investasi-inverstasinya. Kerugian itu, menurut Arabian Business, menyebabkan penurunan asset kekayaan Pangeran hingga lebih dari sekitar 25,6 milyar dollar menjadi 17,8 milyar dollar. Meski demikian, Pangeran Alwaleed tetap akan menjadi orang terkaya dari 50 tokoh Arab terkaya di dunia.

Pada bulan Mei kemarin, Pangeran Alwaleed menempati peringkat ke-19 orang terkaya di dunia menurut versi majalah Forbes, dengan asset kekayaan sebesar 21 milyar dollar termasuk pesawat pribadi Airbus super jumbo A380 yang disebut sebagai "istana terbang" senilai 330 juta dollar AS. Pangeran Alwaleed juga memiliki saham sebesar 5 persen di Citigorup,,jaringan perbankan AS yang juga terkena imbas resesi.

Arabian Business menulis, jebloknya bursa saham global menyebabkan penurunan kekayaan 9 dari 10 besar jutawan Arab terkaya, yang banyak menanamkan investasinya di bisnis properti dan perbankan. Namun situs itu, tidak memasukkan para penguasa di kerajaan Arab Saudi yang juga memiliki asset-asset kekayaan yang besar.

Pemerintah di negara-negara kaya minyak di kawasan Teluk menyatakan, mereka berusaha mengantisipasi krisis ekonomi global, meski krisis telah menghantam pasar modal mereka sehingga mengalami kerugian hingga 350 milyar dollar.

Dari daftar 50 jutawan Arab menurut versi Arabian Business, sedikitnya ada 16 jutawan yang berasal dari Arab Saudi dengan jumlah asset kekayaan bervariasi. Diantara para jutawan itu, adalah keluarga bin Ladin-saudara-saudaran dari Usamah bin Ladin, pimpinan jaringan al-Qaidah-yang menempati urutan ke-7 orang Arab terkaya dengan asset kekayaan bersih sebesar 7,2 milyar dollar dari bisnis konstruksinya.

Setelah Arab Saudi, negara-negara Uni Ermirat Arab menempati posisi kedua dimana ada 8 jutawan Arab yang berasal dari UAE dengan nilai kekayaan sebesar 31,5 milyar dollar. Dari Kuwait, tercatat 7 orang jutawan dengan nilai kekayaan jika ditotal sebesar 24,4 milyar dollar.

Putera dari mantan perdana menteri Libanon yang sekarang mengetuai parlemen Libanon, Saad Hariri menempati urutan ke-31 dari 50 jutawan Arab terkaya dengan total kekyaan sebesar 2,6 milyar dollar. (ln/ABCNews)