Para pimpinan koalisi NATO dan AS di Afghanistan menegaskan bahwa bulan Juni mendatang akan diluncurkan operasi masif di Kandahar. Menurut sebuah sumber militer di AS, kaum Mujahidin Taliban harus segera dibantai sebelum bulan Ramadan datang pada bulan Agustus. Sebelumnya, pasukan AS telah memimpin operasi besar-besaran di Marjah, di provinsi tetangga Helmand.
Sementara itu, pasukan tambahan yang langsung berada di bawah komando Presiden AS, Barack Obama telah mulai berdatangan. Sekitar 6.000 dari 30.000 pasukan tambahan yang ditugaskan ke Afghanistan pada bulan Desember telah tiba, dan dengan sisanya diharapkan pada bulan-bulan mendatang.
Operasi baru
Para pejabat Amerika sebelumnya menyebutkan rencana ofensif yang dipimpin AS dan NATO di Kandahar, basis Taliban. Dalam operasi ini, disebutkan sekitar 10.000 tentara akan terlibat. Bahkan operasi ini disebutkan sebagai aksi fase "kliring" dari bulan Juni hingga Agustus, atau paling lambat setidaknya hingga pertengahan Oktober.
Pasukan Amerika telah mengambil alih rute transit dan membujuk para pemimpin di distrik-distrik di Kandahar untuk bekerja sama dengan pasukan koalisi.
Obama, yang berkunjun pertama kalinya ke Afghanistan sebagai presiden AS pada hari Minggu, mengatakan bahwa pasukan AS ada di sana untuk membantu rakyat Afghan.
Ia bertemu dengan Presiden Afganistan Hamid Karzai dan menekankan perlunya penanganan korupsi dan perang melawan perdagangan narkoba. (sa/bbc)
