Jumlah pengungsi Suriah yang ditempatkan di kamp-kamp di selatan Turki telah melampaui 100.000 jiwa, badan manajemen bencana Turki (AFAD) mengatakan pada Senin hari ini (15/10).
AFAD mengatakan dalam sebuah pernyataan sekarang ada 100.363 warga Suriah di lebih dari selusin kamp pengungsi di provinsi Turki di sepanjang perbatasan, menurut laporan Reuters.
Turki, yang saat ini telah mengambil peran yang semakin terkemuka dalam oposisi internasional menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah menyerukan kepada PBB untuk membangun kamp-kamp pengungsi di zona aman di wilayah perbatasan Suriah.
Ketegangan antara Turki dan Suriah sendiri semakin meningkat dalam dua minggu terakhir karena serangan lintas-perbatasan dan meningkat pada 10 Oktober lalu ketika Ankara memaksa turun pesawat Suriah dalam perjalanan dari Moskow, menuduh pesawat itu membawa amunisi Rusia untuk militer Assad.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Die Welt, Menteri urusan Eropa Turki Egemen Bagis mengatakan: “Eropa harus mulai berpikir tentang orang-orang yang melarikan diri dari Suriah ke wilayah Turki.”
“Eropa dalam keadaan lumpuh. Tidak ada kemajuan karena mereka benar-benar terpaku pada krisis euro,” tambahnya, mengacu pada tiga tahun kesulitan keuangan yang telah menjerumuskan negara zona euro ke dalam resesi.(fq/aby)