Juru bicara Taliban Pakistan Muhammad Umar Khorasani membenarkan langkah Jihad di Peshawar dengan mencontoh apa yang telah dilakukan Nabi Muhammad terhadap suku Yahudi Qurayzah , hal ini dapat dirujuk dalam sirah nabawiyah.
Khorasani mengatakan: “Mujahidin diperintahkan untuk hanya membunuh anak-anak yang telah baligh . Serangan Peshawar sudah sesuai dengan ajaran Nabi karena Nabi SAW ketika membunuh suku Yahudi Bani Qurayza, memiliki pedoman yang sama, bahwa hanya remaja yang telah memiliki rambut di bawah pusar mereka (rambut kemaluan) diperbolehkan untuk dibunuh. Penawanan wanita juga sesuai dengan ajaran Nabi. Mereka yang keberatan dengan klaim ini dapat merujuk ke Sahih Bukhari, Volume 5, Hadis no 148. ”
Sahih Bukhari Volume 5, hadits 148 mengatakan ini: “Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri: Beberapa orang (yaitu orang-orang Yahudi dari Bani bin Quraiza) setuju untuk menerima apapun keputusan dari Sad bin Muadh sehingga sang Nabi menyuruh dia (yaitu Sad bin Muadh ). Dia datang mengendarai keledai, dan ketika ia mendekati masjid, Nabi berkata, “Bangunlah untuk yang terbaik di antara kalian, ” Kemudian Nabi berkata, “Wahai Saad! Orang-orang ini telah sepakat untuk menerima keputusan Anda. “Saad berkata,” Saya menilai bahwa prajurit mereka harus dibunuh dan anak-anak dan perempuan mereka harus diambil sebagai tawanan. “Nabi berkata,” Kamu telah memberikan penilaian yang sama dengan Pengadilan Allah . ”
Dan pernyataannya tentang diperbolehkan membunuh anak laki laki yang sudah baligh (yang sudah tumbuh rambut kemaluan) berasal dari ini:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ، حَدَّثَنِي عَطِيَّةُ الْقُرَظِيُّ، قَالَ كُنْتُ مِنْ سَبْىِ بَنِي قُرَيْظَةَ فَكَانُوا يَنْظُرُونَ فَمَنْ أَنْبَتَ الشَّعْرَ قُتِلَ وَمَنْ لَمْ يُنْبِتْ لَمْ يُقْتَلْ فَكُنْتُ فِيمَنْ لَمْ يُنْبِتْ .
“Diceritakan Atiyyah al-Qurazi: Aku termasuk di antara tawanan Bani Qurayza. Mereka (para sahabat) memeriksa kami, dan mereka yang telah mulai tumbuh rambut (kemaluan) dibunuh , dan mereka yang belum (mempunyai rambut kemaluan) tidak dibunuh. Saya termasuk orang yang tidak tumbuh rambut. (Sunan Abu Dawud 38: 4390), hadis ini dishahihkan oleh Syeikh Al Albani.
Sebelumnya Muhammad Khorasani mengatakan serangan jihad itu dilakukan untuk membalas dendam pejuang Taliban dan keluarga mereka yang tewas dalam serangan militer terhadap kubu pertahanan militan di Waziristan Utara.
“Kami melakukan ini karena kami ingin mereka merasakan sakit yang mengerikan itu seperti ketika orang yang kami cintai anda bunuh,” katanya.
“Kami mengambil langkah ini sehingga keluarga mereka harus meratap seperti kita sedang berkabung.” (JL/KH)