Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengungkapkan, umat Islam harus tahu dan sadar tentang apa yang terjadi pada bangsa Palestina, dan apa yang terjadi di al-Quds dan Masjid al-Aqsa di bawah penjajahan rejim Zionis Israel.
Oleh sebab itu, Abu Zuhri menilai Hari al-Quds bisa dijadikan moment untuk tetap menghidupkan al-Quds dan Masjid Al-Aqsa dalam pikiran dan hati umat Islam se-dunia. Ia mengingatkan betapa pentingnya al-Quds sebagai simbol Islam.
"Hari al-Quds mengingatkan para generasi muda di negara-negara Muslim bahwa mereka punya tanggung jawab terhadap Tanah Suci al-Quds dan harus memperjuangkan kemerdekaannya, " ujar Abu Zuhri.
Ia meminta pada dunia Barat dan umat Islam di manapun berada, untuk segera bertindak dan berjuang demi membebaskan al-Quds-kota milik umat Islam-dari penjajahan rejim Zionis Israel.
"Rejim Israel mengambil keuntungan penuh dari perpecahan yang terjadi di kalangan pejabat pemerintahan Palestina saat ini, dan negara-negara Arab tidak peduli melihat situasi di Al-Quds, " kata Sami Abu Zuhri menjawab pertanyaan apa pentingnya memperingati Hari Al-Quds.
"Rakyat Palestina tidak mendapat keuntungan apapun dari situasi ini, yang untung adalah pihak penjajah. Tidak ada yang menang dalam konflik ini dan kami telah mengusulkan dialog berkali-kali untuk mencegah terjadinya pertikaian, tapi kami tidak mendapat respon yang positif dari Abu Mazen (Presiden Palestina Mahmud Abbas), " paparnya. (ln/presstv)