Senator AS John Kerry menegaskan bahwa AS tidak akan mengubak sikapnya terhadap Hamas. Seperti pejabat AS pada umumnya, Kerry tetap menyalahkan Hamas yang telah menembakkan roket-roketnya ke wilayah Israel.
"Pimpinan politik Anda harus mengerti bahwa setiap bangsa yang wilayahnya dihantam roket selama bertahun-tahun dan mengancam keselamatan rakyatnya, pasti akan merespon. Hamas harus memberikan penjelasan bagaimana cara mereka menciptakan perdamaian," kata Kerry dalam kunjungannya ke Jalur Gaza, Kamis kemarin ditemani oleh sejumlah utusan dari PBB
Kerry mengaku syok melihat kehancuran yang terjadi di Gaza akibat agresi Israel selama 22 hari. Ia menegaskan bahwa kunjungannya ke Gaza bukan untuk menghormati Hamas dan jangan berharap sikap AS terhadap Hamas akan berubah.
"Saya ke sini bersama personel dari PBB untuk melihat dan mendengar apa saja yang perlu kita lakukan untuk memulihkan situasi di kawasan," ujar Kerry saat masih berada di kota Sderot, Israel sebelum masuk ke Gaza.
Selain Kerry, senator dari Partai Demokrat AS yang juga berkunjung ke Gaza adalah Keith Ellison, satu-satunya Muslim AS yang menjadi anggota Kongres serta Brian Baird. Saat di Gaza, tak satupun dari politisi AS itu yang mengagendakan pertemuan dengan Hamas.
Sementara pihak Hamas menyambut baik tamu dari AS itu. "Kami sangat menghargai kunjungan dari delegasi manapun yang ingin mencari fakta dan melihat sendiri apa yang telah terjadi di Gaza," kata Ahmad Yousef, salah seorang petinggi Hamas.
Ia menyatakan, meski AS tetap memasukkan Hamas dalam daftar teroris, ia berharap AS bersikap lebih fair dan seimbang dalam persoalan Israel-Palestina. (ln/aljz)
.jpg)
