Jimmy Carter Kritik Bush, "Sudahilah Adu Domba Hamas-Fatah"

Mantan Presiden AS, Jimmy Carter meminta pemerintahan AS, Israel dan Uni Eropa untuk menyudahi permainan mereka di Timur Tengah, mengadu domba antara PLO dan Hamas.

Carter menjelaskan bahwa komitmen AS, Eropa dan Israel dengan memberi dukungan pada kabinet baru bentukan Abbas di Ramallah, serta melarang masuknya bantuan di Ghaza adalah bagian dari cara politik yang keliru guna memecah Palestina menjadi dua.

"Dukungan ini praktis akan menghalangi pemerintahan yang dipimpin Hamas, " ujar Carter.

Setelah menyampaikan pidatonya di hadapan forum HAM di Irlandia, ia menyebutkan bahwa langkah-langkah memberikan dukungan pada rakyat Palestina di Tepi Barat adalah langkah untuk melanjutkan hukuman bagi rakyat Palestina di Ghaza yang jumlahnya 1, 5 juta orang. Carter yang pernah turut menandatangani perjanjian Camp David antara Mesir dengan Israel di tahun 1978 itu menolak pemerintahan AS yang dipimpin George Bush, yang tidak mau mengakui hasil pemilihan umum di Palestina, di mana pemenangnya adalah Hamas. Carter juga menyebut apa yang dilakukan Bush sebagai tindak kriminal.

Menurut Carter, pemilu parlemen Palestina di tahun 2006 lalu, yang juga merupakan bagian pemilu yang ia pantau langsung, adalah pemilu yang bersih dan sangat demokratis. "Hamas memang menang 42% dalam pemilu itu, " ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Washington dan Tel Aviv, keduanya berupaya agar api pertikaian terus membara antara Hamas dan Fatah. "AS dan Israel sama sekali tak melakukan apa-apa untuk mendekatkan keduanya, " kata Carter.

Dalam kesempatan itu, Carter juga mengungkap langkah AS yang mengirim pasokan senjata kepada Fatah untuk menundukkan Hamas di Ghaza. Akan tetapi ternyata Fatah tak mampu menaklukkan Hamas karena ternyata pejuang Hamas tetap disiplin dalam tindak tanduknya.

Carter pernah menjabat presiden AS dari tahun 1977-1981, dan memenangkan hadiah nobel perdamaian di tahun 2002 karena upayanya di bidang sosial. Sebelum ini, Carter menyatakan kritik kerasnya pada Bush dengan menyebut pemerintahan Bush "Paling buruk dalam sejarah AS." (na-str/albwb)