Islamic State kini memiliki “sumber daya ekonomi yang luar biasa ” yang memungkinkan untuk mendapatkan kekuatan di wilayah di Suriah dan Irak, dapat membina aliansi dengan suku-suku lokal dan kelompok-kelompok lain, dilaporkan media media timur tengah, Kamis. Sumber itu mengatakan IS telah mengontrol daerah dengan 60 sumur minyak aktif, memberikan pendapatan yang bervariasi USD 3 Juta – 6 Juta dolar per hari.
Sumber itu menegaskan bahwa Israel telah memberikan laporan intelijen tersebut ke AS.
Menurut sumber rezim Irak, IS telah membuat 600.000 dolar per hari dari ekspor ilegal dari minyak yang diekstraksi dari sumur yang ditaklukkan Juni lalu di bagian utara provinsi Diyala Irak. Tuduhan itu dibuat oleh walikota sebuah kota di wilayah tersebut dalam sebuah wawancara dengan koran lokal. Para jihadis, kata walikota Khalis, oday al Khadran, telah mengekstrak minyak dari sumur di wilayah Himrin dan menyelundupkannya melalui Suriah dan Turki.
“IS mengisi sekitar 100 kapal tanker minyak per hari dan memberikan kepada pengecer minyak di Mosul atau Suriah”, kata Khadran. “Di sini minyak dijual kepada mediator asing dengan harga sekitar 80% dari harga pasar di Eropa”. (ANSAmed/KH)