Kementerian pertahanan Jerman sedang mempertimbangkan apakah mereka “bisa atau harus” menyebarkan pesawat tak berawak bersenjata dalam perang di Afghanistan.
Menurut laporan yang diterbitkan dalam majalah berbahasa Jerman Der Spiegel Jumat lalu, kementerian mengatakan “masih di awal pertimbangan” tentang apakah akan menggunakan pesawat teror yang dikendalikan dengan remote control, sesuatu yang telah lama diserukan oleh Angkatan Udara Jerman.
Sementara Kementerian pertahanan Jerman melihat pesawat sebagai senjata masa depan, keputusan akhir harus berdasar pada hasil diskusi publik yang luas mengenai apakah drone bersenjata diperlukan untuk pasukan Jerman di Afghanistan.
Laporan itu muncul ketika militer AS telah menggunakan drone pembunuh di Pakistan, Afghanistan, Yaman dan Somalia, mengklaim bahwa itu drone menargetkan militan, tapi justru banyak warga sipil yang tewas dalam serangan.
Serangan udara yang diprakarsai oleh mantan Presiden AS George W. Bush, tetapi semakin meningkat di bawah Presiden Barack Obama.
Sementara itu, laporan media menunjukkan bahwa pesawat akan dipasok oleh Israel. Heron TP, yang juga dikenal sebagai IAI Eitan.
Kementerian pertahanan Jerman saat ini menggunakan versi pengintaian dari pesawat Heron dan kontrak sewa baru saja diperpanjang sampai Oktober 2014.(fq/prtv)