Pertemuan Khusus Jerman-Mesir, Bahas Kasus Marwa

Kanselir Jerman Angela Markel akan melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Mesir Husni Mubarak di sela-sela pertemuan negara-negara kelompok G8 di kota L’Aquila, Italia, hari Jumat besok.

Menurut jubir pemerintah Jerman, Thomas Steg, pertemuan khusus itu akan membicarakan kasus Marwa Al-Sharbini yang syahid akibat ditusuk seorang pemuda Jerman yang anti-Islam di ruang sidang kota Dresden, Jerman.

Kasus Marwa memicu kemarahan dan kecaman keras berbagai lapisan masyarakat Mesir terhadap sikap pemerintah Jerman termasuk media massa di negeri itu yang seolah-olah ingin menutupi kasus ini. Kalangan intelektual dan tokoh masyarakat Mesir menuntut pemerintahan Husni Mubarak untuk memutuskan hubungan dengan Jerman sampai pemerintah Jerman mengeluarkan pernyataan maaf secara resmi. Mereka juga menuding media massa di Jerman rasis, karena tidak memberikan porsi pemberitaan yang layak atas kasus Marwa. Media Jerman juga dinilai tidak peka dengan Islamofobia di Eropa serta implikasi politik dan keagamaan kasus ini bagi komunitas Muslim di Jerman.

Pemerintah Jerman membantah tudingan bahwa respon mereka atas kasus Marwa sangat rendah. Mereka berdalih tidak mau buru-buru mengeluarkan pernyataan sebelum tahu apa sebenarnya yang terjadi.

"Ketika ada laporan awal, latar belakang dan informasi tentang kejadian ini belum kuat dan belum ada bukti yang mengharuskan kami untuk segera bereaksi," kata Steg beralasan. (ln/aby)