Seorang jenderal Rusia Rabu kemarin (8/8) membantah laporan bahwa ia telah dibunuh oleh pemberontak di Suriah selama operasi melawan pejabat militer tinggi Presiden Bashar al-Assad.
Jenderal Vladimir Kuzheyev kepada wartawan pada konferensi pers seperti dilansir Al-Arabiya Kamis ini (9/10) mengatakan dirinya berterima kasih kepada media yang membicarakan tentang dirinya.
“Saya berterima kasih kepada media karena memberikan perhatian yang begitu besar untuk diri saya,” kata Kuzheyev dalam komentar yang juga diposting di situs resmi kementerian pertahanan dan diputar di televisi pemerintah Rusia.
“Sebagai seorang jenderal, saya memahami bahwa informasi ini bukan hanya provokasi yang ditujukan terhadap saya, tapi juga dan yang paling pentinga dalah terhadap negara saya”
Sebelumnya sebuah video yang dirilis di YouTube oleh Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengklaim membunuh seorang penasehat Rusia untuk Menteri Pertahanan Suriah dan mengidentifikasi orang yang dibunuh sebagai Jenderal Vladimir Khodzhev.
FSA juga menunjukkan dokumen dengan foto seorang pria yang menyerupai jenderal Rusia tersebut. Ditambahkan bahwa penerjemah setempat juga tewas dalam serangan pemberontak.
“Ini membuktikan keterlibatan Rusia dalam kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat kami dan bangsa kami,” kata komandan pemberontak di pos pertahanan mereka.
Oposisi Suriah menuduh Rusia mengobarkan kekerasan di Suriah dengan menolak untuk bergabung dengan seruan yang meminta Assad untuk meninggalkan kekuasaannya.(fq/aby)