Pada saat bulan suci Ramadhan menjelang, perpustakaan Connecticut berencana melakukan serangkaian kuliah tentang Islam untuk mendidik masyarakat tentang iman Islam, budaya dan hak-hak perempuan.
“Kami punya permintaan khusus dari pelanggan untuk lebih memahami budaya Timur Tengah dan Islam,” kata Beth Devlin, Pustakawan Pelayanan Masyarakat di perpustakaan Wallingford, mengatakan kepada Record-Journal.
“Pelanggan kami tidak pernah berhenti memukau kami di sini. Mereka begitu baik membaca informasi. Banyak dari mereka adalah pelajar seumur hidup.”
Melihat meningkatnya minat mengkaji Islam pasca insiden 9/11, perpustakaan Wallingford mengumumkan program baru untuk kuliah yang berbeda tentang Islam pada Rabu hari ini (18/7).
Program ini mencakup kuliah yang berbeda tentang sejarah Islam, jilbab dan tiga agama Ibrahim.
“Lebih banyak yang menginginkan pembahasan soal wanita dalam Islam,” kata Profesor Juni-Ann Greeley, direktur studi Timur Tengah di sekolah Fairfield.
Greeley kemudian memutuskan untuk meluncurkan seri kajian karena topik tersebut bergema di Barat. Dia berencana untuk mulai membahas sejarah Islam – dari awal dan propagasi.
Seri kajian baru ini akan menjelaskan beberapa kesalahpahaman tentang hak-hak perempuan Muslim dan jilbab.
“Tidak ada yang negatif atau merasa tertindas jika mereka memakai jilbab,” kata Greeley, berdasarkan diskusi dengan mahasiswa dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Jilbab bagi mereka, ini adalah artefak religius, tidak dilakukan untuk alasan sosial politik.”
Dia menambahkan bahwa banyak wanita memakai jilbab untuk menghormati agama mereka, menyerukan Barat dan feminis untuk menghormati suara perempuan itu sendiri.
Greely juga akan membahas isu-isu kontemporer yang mempengaruhi wanita Muslim, berdasarkan literatur serta percakapan dia dengan mahasiswa Muslim.
Ceramah lain oleh Greeley pada tanggal 16 Agustus mendatang akan melihat ke dalam nabi Ibrahim dan hubungan serta perbedaan antara Kristen, Yahudi dan Islam.
Meskipun tidak ada angka resmi, Amerika diyakini menjadi rumah bagi hampir tujuh juta Muslim.
Survei di Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika hanya tahu sedikit tentang Islam dan umat Islam.(fq/oi)