Militer Libya mengatakan satu orang telah tewas setelah pria bersenjata menargetkan helikopter yang membawa surat suara pada malam pemilihan umum demokratis pertama di negara itu.
“Sebuah helikopter yang membawa surat suara dan terbang di atas wilayah Hawari (selatan Benghazi) diserang oleh tembakan senjata kecil,” dikutip AFP dari pernyataan juru bicara militer Kolonel Ali al-Sheikhi.
“Satu orang di helikopter itu tewas,” tambahnya.
Juru bicara tersebut mengatakan helikopter itu berhasil melakukan pendaratan yang aman di Benina International Airport.
Seorang pejabat komisi pemilihan umum Libya mengkonfirmasi korban tewas dalam insiden itu.
Dua roket juga menghantam Benghazi Medical Center pada hari Jumat kemarin tanpa menimbulkan korban atau kerusakan material, menurut seorang pejabat di rumah sakit. Sementara itu milisi bersenjata menutup tiga kilang minyak di bagian timur negara tersebut pada hari sebelumnya.
Setelah berbulan-bulan tenang setelah tahun konflik 2011 antara kaum revolusioner dan pasukan rezim sebelumnya, Libya sekali lagi dicengkeram oleh kekerasan pada saat ini untuk pertama kalinya pasca revolusi akan menggelar pemilu.
Pada hari Sabtu hari ini, Libya akan melakukan pemilu untuk memilih anggota Kongres Nasional, yang pada gilirannya akan menunjuk pemerintah baru dan panel untuk menyusun konstitusi baru.(fq/prtv)