Seorang sineas muda Muslim Canada, Jawad Jafry, dilaporkan tengah membuat sebuah film documenter yang diharapkan mampu menghapus stigma dan kesalah-pahaman Barat terhadap jilbab. “Di Barat, salah satu isu negatif tentang Islam yang sengaja dihembus-hembuskan orang yang tidak suka dengan Islam adalah jilbab atau hijab, “ demikian laporan reporter Arab News (29/9).
Film documenter berjudul “Hijab: An Act of Faith” ini menceritakan tentang jilbab sebagai busana yang menjadi bagian dari keimanan seorang Muslimah. “Film ini secara sederhana akan memaparkan kepada pemirsa bahwa konsep Islam tentang hijab adalah semata-mata untuk melindungi dan menghargai kaum perempuan, ” ujar Jawad yang kini berusia 42 tahun.
Jawad Jafry juga menerangkan bahwa penggunaan hijab merupakan suatu identitas khas Islam yang mampu menyatukan kaum Muslimin menjadi satu tubuh. “Hijab bukan saja sebagai identitas Muslim, tetapi lebih dari itu, sebagai alat pemersatu, sebagai pembeda, antara kaum Muslimin dengan yang lainnya, ” tambahnya.
Akhir-akhir ini persoalan penentangan hijab memang tengah meningkat di Eropa. Di sejumlah Negara dilaporkan terjadinya pengusiran pelajar Muslim hanya gara-gara mengenakan hijab. Perancis memelopori hal ini dan diikuti sejumlah Negara Eropa lainnya.
“Ini adalah film yang sangat berguna bagi kaum Muslimin dan juga orang-orang di luar Islam. Agar mereka mengerti dan paham tentang apa sesungguhnya hijab itu. Saya berharap, dengan adanya film ini, Barat akan bisa mengubah persepsinya yang salah selama ini tentang hijab, ” papar Jawad Jafry.(Rizki/Iol)