Soal janggut pimpinan jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Laden, masih memunculkan tanda tanya yang menggelitik. Ada perbedaan mencolok antara janggut putih yang biasa menjadi penampilan Bin Laden dalam rekaman video sebelumnya, dengan janggut hitam lebat yang tampil dalam rekaman terakhir. Para pengamat dan intelejen AS pun menyimpan curiga.
Dalam bulan Oktober 2004, akhir kali kemunculan Bin Laden sebelum rekaman terakhirnya, terpampang janggutnya yang dipenuhi uban. Sementara janggut yang ada dalam rekaman kemarin, hitam lebat. Sejumlah pertanyaan muncul dalam diskusi tanya jawab di komisi khusus yang menangani ancaman teroris parlemen AS. Dalam diskusi itu, hadir pula sejumlah tokoh intelejen AS.
Seorang senator partai Republik Norem Coliman, bertanya kepada ketua intelejen Michael McConnell, “Apakah itu memang janggut bin Laden?” Ia kemudian melanjutkan pertanyaan lain, soal apakah kita bisa menjadikan hal itu sebagai indikator untuk menilai keaslian rekaman tersebut? McConnell segera menampiknya dan mengalihkan pembicaraan pada substansi pernyataan bin Laden sebagai informasi untuk kader kader Al-Qaidah di dunia.
Menurut McConnell, ada kemungkinan video itu tidak direkam dalam waktu dekat dan memang sudah lama. “Sampai sekarang, kami tidak menganggap itu sebagai masalah. Sebelum ini, ia pernah melakukan hal yang sama sebagaimana Aiman Zawahiri. Tidak selalu ada kaitannya antara rekaman ini dengan rekaman yang lain, ” ujar Michael McConnell. Tapi ia juga terpancing untuk mempertnyakan lebih jauh, apakah itu janggut asli atau palsu. “Mungkin saja di cat, atau memakai janggut palsu. Kami akan selidiki, ” ujarnya.
Meskipun demikian, McConnell sudah menetapkan bahwa mind-set di balik aksi-aksi serangan Al-Qaidah sebenarnya bukanlah Usamah bin Laden, melainkan orang keduanya, yakni Aima Zawahiri. Dalam wawancara dengan televisi Amerika ABC, ia mengatakan, “Bin Laden tidak lebih dari pemimpin Al-Qaidah secara historis. ” (na-str/akhbr)