Jangan Terlalu Jujur Di Afghanistan!

Pasukan gabungan NATO dan Afghanistan diberitakan telah seorang wartawan Afghanistan di wilayah timur Ghazni. Wartawan itu, Rahmatulullah Naikzad dicurigai terlalu dekat dengan para pejuang Taliban.

Anggota keluarga Naikzad, membantah keras tuduhan bahwa saudaranya itu telah menyebarkan propaganda dan serangan pejuang Taliban pada pemilu parlemen akhir pekan lalu. Pernyataan NATO menunjukkan jika penahanan itu tidak begitu rinci.

Menurut koleganya, Naikzad melakukan kontak rutin dengan anggota Taliban dan pejabat pemerintah sehingga ia bisa membuat laporan tentang kegiatan pemerintah dan para pejuang sekaligus. Padahal dia adalah seorang etnis Tajik, sebuah kelompok yang cenderung memusuhi dengan Taliban.

Sejak akhir 2007, The Associated Press telah menggunakan video dan foto-foto yang diberikan oleh Naikzad secara freelance. Menurut kakaknya, selain bekerja untuk radio lokal, ia juga bekerja untuk Al-Jazeera.

AS telah mentahan para wartawan setempat, baik di Afghanistan dan Irak untuk ditanyai atau dicurigai memiliki kontak dengan elemen anti-AS. Dalam kebanyakan kasus, mereka akhirnya dibebaskan.

Menurut pernyataan NATO, mereka menangkan Naikzad di sebuah kompleks di kota Ghazni. Dalam pernyataan itu disebutkan ditemukannya tiga granat, majalah dan sejumlah AK-47. Padahal sangat umum bagi warga Afghanistan menyimpan senjata-senjata untuk perlindungan diri sendiri. (sa/orlandosentinel)