James Yee Hadiri Konvensi Partai Demokrat, Ingin Ubah Wajah AS?

Di tengah gempitanya Konvensi Nasional ke-9 Partai Demokrat yang secara formal akan mengesahkan Barack Obama sebagai kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, terlihat seorang Muslim berusia 40 tahun yang menjadi salah satu delegasi perwakilan dari negara bagian Washington dalam acara Konvensi itu. Bagi warga AS, sosoknya sudah sangat dikenal, karena ia pernah menulis buku tentang pengalamannya sebagai salah seorang warga AS yang dijebloskan ke kamp penjara Guantanamo oleh pemerintahnya sendiri.

Dia adalah James Yee, mantan pembimbing rohani bagi tahanan Muslim di kamp penjara Guantanamo yang oleh pemerintah AS dituduh telah melakukan spionase dan akhirnya ikut merasakan ‘kekejaman’ kamp penjara Guantanamo. Ia mengatakan, keikutsertaannya dalam Konvensi Partai Demokrat karena Partai ini menunjukkan niatnya untuk mengubah wajah Amerika pascaserangan 11 September 2001.

"Saya di sini… untuk menunjukkan akan adanya perubahan itu, " kataYee yang mengaku terkesan dengan apa yang ia lihat sendiri dalam Konvensi yang digelar di Denver itu, bahwa Konvensi ini untuk pertama kalinya memberi ruang bagi pertemuan kaukus antar agama.

Pertemuan kaukus yang bertajuk "Faith in Action" menjadi bagian dari Konvensi yang akn berlangsung selama empat hari, dengan melibatkan para pemuka agama dari berbagai keyakinan. Tidak seperti biasanya, dalam konvensi ini dijadwalkan acara pembacaan berbagai kita suci, mulai dari al-Quran, Injil dan Taurat.

"Dari pembacaan Quran di Konvensi ini, mereka akan tahu bahwa kita berjalan bersama-sama di negeri ini, " tukas Yee menjadi salah satu dari 100 orang delegasi dari negara bagian Washington, seperti dikutip Seattle Times, edisi Senin (25/8).

Saat ini, dari sekitar tujuh juta warga Muslim AS, lebih dari dua juta di antaranya terdaftar peserta pemilu presiden AS tahun ini. Dan menurut survei Pew Fromum on Religion and Politics, sekitar 63 persen Muslim AS adalah pendukung Partai Demokrat.

Rencana kehadiran Yee dalam acara Konvensi itu sudah menjadi pemberitaan utama di media-media massa AS. Yee mengakui bahwa kekhawatiran kehadirannya di Konvensi itu akan menjadi bumerang bagi Partai Demokrat, karena ia pernah dikenakan tuduhan oleh pemerintah AS sebagai mata-mata para teroris, menghasut dan memberikan bantuan pada musuh saat bertugas di kamp penjara Guantanamo.

Yee mendekam selama 76 hari di penjara isolasi, sebelumnya akhirnya dibebaskan dari semua tuduhan karena tuduhan-tuduhan pemerintah AS tidak terbukti. Setelah dibebaskan, Yee mundur dari dinas kemiliteran AS.

Kehadiran Yee dalam Konvensi Partai Demokrat, sekaligus menjadi ujian sejauh mana AS sudah berubah pascaserangan 11 September. Apalagi selama menjalankan kampanyenya, Obama selalu menghindar dan terkesan berusaha menjauhkan diri dari segala hal yang berbau Islam dan Muslim.

"Saya bisa memahami mengapa Muslim seolah menyembunyikan diri setelah peristiwa 11 September. Tapi saya melihat, jika Anda ikut bicara dalam politik, Anda bisa memberikan pengaruh yang positif, " tegas Yee. (ln/iol)