Pemerintah Arab Saudi meminta para jamaah haji yang berasal dari negara-negara yang menjadi endemi polio untuk menunjukkan surat keterangan sudah mendapatkan imunisasi polio.
Menurut pihak berwenang di Arab Saudi, yang akan terkena dampak ketentuan ini adalah para jamaah haji asal negara Nigeria, India, Afghanistan dan Pakistan. Dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, para jamaah dari negara-negara itu akan diberikan vaksinasi polio tambahan begitu tiba di Arab Saudi.
Badan Kesehatan Dunia-WHO, selama 20 tahun terakhir melakukan kampanye internasional pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus ini. Kampanye ini berhasil menurunkan jumlah korban penderita polio yang umumnya anak-anak, dari ratusan ribu ke puluhan ribu sampai tinggal beberapa ratus saja. Kecuali di empat negara; Nigeria, India, Pakistan dan Afghanistan. Di empat negara ini, jumlah kasus polio masih tinggi.
Kampanye pencegahan penyakit polio makin sulit, khususnya di Nigeria Utara. Para politisi lokal di negeri itu menyebarkan informasi yang salah bahwa program imunisasi polio adalah rencana AS untuk mensterilkan para gadis-gadis Muslim. Akibat informasi yang salah itu, penyebaran penyakit ini terjadi lagi di sejumlah wilayah endemi.
Untuk itu pihak Arab Saudi memberlakukan peraturan baru yang ketat terkait penyakit ini untuk musim haji bulan Desember mendatang. Arab Saudi hanya akan memberikan visa bagi jamaah asal Nigeria dan negara-negara Asia Selatan apabila para jamaah itu sudah memiliki sertifikat yang menerangkan bahwa mereka sudah menerima imunisasi polio.
Deputi Menteri Kesehatan Saudi, Yakub Yusuf al-Marzui mengatakan, ketentuan itu bukan masalah yang berat warga Muslim di Nigeria dan tiga negara endemi lainnya.
"Harga vaksin itu sangat murah, tidak butuh biaya banyak dan tersedia di mana-mana di Nigeria, karena Nigeria selalu melakukan kampanye pemberian vaksinasi untuk mencegah poliomyelitis pada anak-anak," ujar al-Marzui. (ln/bbc)