Jamaah Haji Bosnia yang Berjalan Kaki Akhirnya Tiba di Mekkah

Seorang jamaah haji Bosnia yang meninggalkan negaranya Desember lalu menuju ke Mekkah dengan berjalan kaki kepada AFP pada hari Senin ini (22/10) mengatakan bahwa ia telah tiba di kota suci setelah melewati tujuh negara, termasuk negara yang sedang dilanda perang Suriah.

“Saya tiba Sabtu lalu di Mekkah. Saya tidak merasa lelah, ini adalah hari terbaik dalam hidup saya,” Senad Hadzic, 47, mengatakan saat dihubungi melalui telepon dengan nomor ponsel Saudi.

Ia mengatakan ia telah berjalan sepanjang 5.700 kilometer (3.540 mil) selam 314 hari berjalan melalui Bosnia, Serbia, Bulgaria, Turki, Suriah dan Yordania ke kota suci Mekkah di Arab Saudi, dengan ransel seberat 20 kilogram.

Dia memetakan setiap perjalannya pada halaman Facebook-nya, di mana ia juga memposting gambar kartu keluar masuk untuk orang asing yang dikeluarkan oleh kementerian dalam negeri Suriah.

“Saya melewati Suriah pada bulan April. Saya berjalan sekitar 500 kilometer dalam 11 hari. Saya pergi melalui Aleppo dan Damaskus serta melewati puluhan check-point yang dimiliki oleh pasukan pro-pemerintah dan pemberontak, tapi saya tidak pernah ditahan,” kata Hadzic.

“Pada check-point yang dipegang oleh pasukan al-Assad tentara memerintahkan saya untuk mengosongkan ransel … Ketika saya menunjukkan mereka Quran saya dan menjelaskan saya melakukan ibadah haji dengan berjalan kaki, mereka membiarkan saya pergi,” katanya kepada AFP.

“Saya berjalan di atas nama Allah, untuk Islam, untuk Bosnia-Hercegovina, untuk orangtua saya dan kakak saya,” tambahnya.

Pada halaman Facebook-nya ia mengatakan Allah telah menunjukkan kepadanya cara naik hajinya dalam mimpi, termasuk akan melalui Suriah bukan melewati Irak.

Selama perjalanan haji, Hadzic menghadapi suhu berkisar dari minus 35 Celsius (minus 31 Fahrenheit) di Bulgaria hingga plus 44 Celcius (111 Fahrenheit) di Yordania.

Dia bilang dia harus menunggu di Istanbul selama beberapa minggu untuk mendapatkan izin menyeberangi Jembatan Bosphorus dengan berjalan kaki dan dua bulan di perbatasan antara Yordania dan Arab Saudi untuk mendapatkan visa masuk.(fq/afp)