Terinspirasi untuk bergabung dengan jutaan muslim dalam memenuhi perjalanan spiritual, ratusan jamaah haji asal Burma/Myanmar telah berkumpul di Bandara Internasional Yangon untuk terbang ke tanah suci di Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji.
“Alhamdulillaj, saya akan berangkat haji,” kata U Myint Swe dari daerah Ayeyarwady kepada The Myanmar Times pada hari Senin, 15 Oktober.
“Ini adalah ketiga kalinya saya berangkat dan kali ini adalah untuk ayah saya.”
Swe adalah di antara kelompok pertama jamaah haji asal Burma yang akan berangkat ke kota suci Makkah.
Kedua maskapai Qatar Airways dan Myanmar Airways International mengoperasikan penerbangan charter dari Yangon ke Jeddah di Arab Saudi, dengan kloter pertama berangkat pada 10 Oktober lalu.
Seorang juru bicara dari Departemen Imigrasi mengatakan jamaah haji mulai membentuk kelompok-kelompok di bandara.
“Bandara ini tidak cukup besar untuk menampung kerumunan massa seperti ini, jadi kami berkumpul secara berkelompok dekat ruang kedatangan,” katanya.
Bandara ini penuh sesak dengan banyak kerabat para peziarah yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan mereka.
“Keluarga saya datang dengan saya ke bandara, yang sangat ramai hari ini,” ujar Swe.
Berusaha memenuhi perjalanan spiritual, banyak jamaah haji Burma mengalami masalah tahun lalu dengan visa haji mereka.
U Soe Myint, yang terbang ke Makkah dengan Qatar Airways pada tanggal 12 Oktober, mengatakan ia berharap visa hajinya keluar pada tahun lalu, namun kenyataannya baru tahun ini dia bisa berangkat.
“Saya dikembalikan setengah uang saya yang dihabiskan tahun lalu jadi saya menggunakan agen perjalanan yang berbeda tahun ini,” katanya.
Tahun lalu, beberapa peziarah dilaporkan harus membayar agen tambahan untuk visa sebesar K3 juta ($ 3506), meskipun kedutaan Saudi di Yangon menggratiskan biaya visa.
“Beberapa agen tur memberikan kembali hanya setengah atau sepertiga dari biaya yang telah dibayarkan,” kata Swe.
Mengantisipasi hal ini, kedutaan Saudi telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan proses tahun ini, termasuk menyusun daftar agen perjalanan haji resmi.
Burma Muslim, terutama dari minoritas etnis Rohingya, jumlah mereka lebih dari lima persen dari keseluruhan warga Burma yang sebanyak 50 juta orang.(fq/oi)