Jamaah al-Islamiyah mendesak Presiden Mesir Muhammad Mursi membatalkan kunjungannya ke Amerika Serikat pada tanggal 23 September mendatang untuk berpidato di Majelis Umum PBB, karena ketegangan saat ini di negara-negara Arab dan Islam terkait atas film yang melecehkan nabi Muhammad.
“Film ini diproduksi oleh Kristen Koptik di bawah naungan Amerika,” kata Assimm Abdul Majid, seorang tokoh terkemuka dalam kelompok Jamaah al-Islamiyah. “Seluruh rakyat Mesir menolaknya (film).”
Abdul Majid juga mengeyampingkan kekhawatiran bahwa AS mungkin menghentikan bantuan ke Mesir. “Hal ini bukan kepentingan AS, karena mereka tahu bahwa kita adalah negara adidaya di wilayah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Hamada Nassar, seorang juru bicara Jamaah al-Islamiyah , mengatakan AS pasti akan menghapus film dari semua situs web yang ada Google jika itu terjadi terhadap orang-orang Yahudi.
“Kami telah memilih Mursi untuk membela agama dan kesucian kami,” katanya. “Dia tidak perlu takut adanya pemotongan bantuan militer AS, karena Allah akan membantu kita.”(fq/ei)