Eramuslim.com – Ribuan orang Turki dari berbagai kota siang ini telah berkumpul di dekat bekas Museum Hagia Sophia (Ayasofya) menjelang shalat pertama menandai Hagia Sophia kembali menjadi masjid. Masyarakat telah datang dan menginap sejak hari Kamis (23/7) dan membeber tikar di halaman lokasi itu agar bisa ikut ibadah dan bisa ikut ambil bagian dalam peristiwa bersejarah ini.
Seorang warga Indonesia di Turki, Mohammad Haykal mengatakan, jalanan menuju Hagia Sophia sudah padat dan sebagaian besar telah ditutup aparat keamanan. “Sebagian jalan sudah ditutup aparat karena banyaknya warga datang, “ katanya.
Sementara itu, ribuan orang bertakbir dan bertahmid memuji kesyukuran atas dimulainya ibadah shalat di tempat ini. Sebagian masyarakat bahkan mengabadikan peristiwa bersejarah ini dengan cara mendokumentasikan melalui kamera ponsel.
Hagia Sophia adalah salah satu tujuan wisata utama di Turki baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada 1985, saat berfungsi sebagai museum, Hagia Sophia masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Bangunan ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul, dan berubah menjadi masjid dari tahun 1453 hingga 1934 – hampir setengah milenium. Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 86 tahun.
Pada 16 Juli, Direktorat Urusan Agama Turki menandatangani protokol kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengelola Hagia Sophia setelah dikonversi menjadi masjid. Di bawah protokol itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengawasi proyek restorasi dan konservasi, sementara Direktorat Urusan Agama akan mengawasi kegiatan keagamaan di masjid tersebut.