Afghanistan mendapat hadiah dari 70 negara, uang sebesar 16 miliar dolar atau sekitar Rp 150,3 triliun, setelah negara itu mendapat status baru sebagai sekutu utama AS.
Bantuan tersebut terkumpul dalam KTT 70 negara di Tokyo, Jepang, hari Minggu kemarin (8/7). Bantuan dana tersebut dibungkus dalam paket bernama dana bantuan sipil untuk empat tahun.
Bukan hanya itu, Gedung Putih juga menjamin akan memberikan uang untuk Afghanistan. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyatakan, jumlahnya diperkirakan mendekati jumlah dari 70 negara tersebut. Dana itu akan digunakan untuk membangun Afghanistan dan melaksanakan reformasi yang tengah dirancang AS.
“Kita harus menciptakan stabilitas keamanan. Keamanan di Afghanistan tidak bisa dijamin hanya dari hilangnya perang,” ujar Hillary kepada sejumlah pejabat asing, termasuk President Afghanistan Hamid Karzai.
Deklarasi bantuan uang tersebut disampaikan di KTT Tokyo, namun diwarnai dengan ledakan bom di jalan raya yang menewaskan 23 warga sipil di Provinsi Kandahar di Afghanistan.
Pada Sabtu sebelumnya (7/7), AS memberikan status baru bagi Afghanistan, yakni negara sekutu utama AS. Hal ini berarti Afghanistan menjadi salah satu sekutu utama AS dari kalangan non-NATO (negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara).(fq/ap)