Sebuah keluarga Muslim di Leicester, Inggris lagi-lagi menjadi target serangan kelompok rasis, padahal mereka baru saja akan pindah dari "rumah" yang disediakan negara sebagai tempat perlindungan mereka selama ini. Salim dan Sabana Amod memutuskan untuk pindah ke tempat perlindungan itu awal tahun kemarin, setelah mereka menjadi korban penganiayaan kelompok rasis di Saffron Lane, Leicester.
Setelah situs berita Mercury mengangkat kasus ini, gangguan terhadap keluarga tersebut akhirnya berhenti. Tapi dua minggu belakangan ini, gangguan tersebut muncul lagi, dan puncaknya, kaca jendela rumah keluarga muslim itu dilempar batu bata pada Kamis malam, pekan kemarin.
Hari Senin (6/6), keluarga itu pindah ke rumah baru mereka di Highfields, masih di kawasan Leicester. "Ketika apa yang menimpa kami diberitakan koran, situasinya benar-benar kembali tenang. Kami pikir, pelakunya sudah menyadari betapa menyakitkannya tindakan mereka, menjuluki kami dengan sebutan buruk dan merusak rumah kami …."
"Tapi serangan itu mulai muncul lagi dalam beberapa minggu belakangan ini. Kami akan pindah ke rumah baru, mengapa orang-orang ini bahkan tidak bisa membiarkan kami pindah dengan tentram? Saya sedih meninggalkan Saffron Lane, tapi apa yang menimpa kami menjadi mimpi buruk saya. Kami cuma ingin hidup dengan damai," tutur Sabana Amod, istri Salim Amod.
Pasangan itu dan anak-anak mereka sudah berulangkali menjadi korban penganiayaan kelompok rasis. Kelompok itu mengempeskan ban mobil keluarga Salim, membuat grafiti berisi kata-kata buruk dengan menggunakan cat semprot di dinding rumah mereka sewaktu masih tinggal di Helmsley Road, rumah yang sudah mereka tempati selama lebih dua tahun. Kelompok berandalan itu juga menimpuki keluarga muslim tersebut dengan batu.
Keluarga keturunan India itu juga menjadi sasaran caci maki, hanya karena mereka muslim. Pekan kemarin, mobil keluarga Salim kembali menjadi sasaran vandalisme dengan cat semprot dan tiga kaca jendela mobil mereka dirusak.
Awal tahun kemarin, polisi sudah menangkap seorang anak muda yang mengakui telah melakukan aksi vandalisme ke rumah dan kendaran milik keluarga Salim. Anak muda itu dijatuhi sanksi melakukan kerja sosial. Dan dalam beberapa minggu ini, kantor polisi Welford Road sudah menangkap empat orang; dua remaja berusia 16 tahun diperiksa atas tuduhan melakukan aksi perusakan, seorang lelaki berusia 21 tahun akan menjalani proses persidangan, dan seorang perempuan tua berusia 54 tahun juga diperiksa dengan tuduhan melontarkan perkataan berisi ancaman dan bersikap sewenang-wenang terhadap keluarga muslim itu. (ln/IW)